<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d29125597\x26blogName\x3dHolistic+view+to+Equilibrium+state\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://carokann.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://carokann.blogspot.com/\x26vt\x3d-2369228846023373281', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Gak bisa tidur

Saturday, December 26, 2009 by ismansyah

Saya sudah lama menunggu film seperti ini sejak film The LOtR (film yang paling komprehensif yang pernah saya tonton, banyak tema dan pesan moral yang bisa diangkat dari sana). AVATAR! Saya menonton karena ”kecelakaan” dan langsung takjub begitu melihat hutan tropis yang imaginasinya begitu nyata.


Di angkot itu entah apa yan kami perdebatkan. Sebenarnya tidak jelas, mungkin ada sedikit singgung menyinggung masalah kemandirian bangsa. Salah satu dari kami berkata (entah saya, teman saya, atau teman yang satu lagi tidaklah penting) ”kenapa kebanyakan produk-produk yang kita pakai harus mengimpor dari luar?”.”Praktis hampir tidak ada barang buatan dalam negeri yang bisa di konsumsi oleh kita sendiri bahkan untuk produk-produk yang kelihatan sepele”.” Mulai dari perkakas, alat-alat elektronik, bahkan sampai makanan semuanya berlogo koka-kola”.Saya memang sering menggerutu entah untuk apa kampus Institut Teknologi ini membanggakan diri berdiri sejak 1920 jika tidak menghasilkan produk massal yang membanggakan. Setidaknya memberi makan. Tapi itu memang gerutuan malam saya saja dan memang tidak pernah tau jawabannya atau memang tidak pernah benar-benar serius mencari tau jawabnya.

Teman saya membantah (dengan membawa contoh-contoh yang pernah dikatakan oleh dosennya) kalau biaya di impor lebih murah daripada kita bikin sendiri? Masa sih? Meskipun semua bahan bakunya diambil dari tanah kita?ho..oh..ntahlah ..rumit emang ...


Saya juga kurang begitu mengerti kenapa saya begitu bersemangat dengan film AVATAR ini. Sehabis menonton saya berusaha mencari tahu di www.imdb.com (atas anjuran seorang teman) semua informasi tentang film ini. The good news is ..ada kemungkinan Mr. Cameron tea bakalan bikin sekuelnya, mungkin bakalan jadi trilogi. A BIG WOW for me !! dan seketika hariku menjadi menyenangkan :D Lagipula secara ekonomis (jika saya yang menjadi produser) film seperti ini sayang tidak dilanjutkan. Penonton bahkan belum diajak berkeliling Pandora apalagi ke planet induknya. Belum lagi jika manusia buminya balas dendam dengan segala arogansinya dan bawa pasukan yang lebih dahsyat, Hmm..this is a lot of money!


Teman saya merasa kesepian di umurnya sekarang yang beberapa bulan lebih muda dari saya. Terkadang saya juga merasakan perasaan-perasaan itu. Bersifat periodik akan tetapi di bebarapa puncak terakhirnya saya sudah bisa meredamnya (1). Mungkin karena ada buku, komik (yang dulu dengan bangganya sempat saya ”haram”kan wkwkwkw), film, kopi, beberapa batang rokok dan potongan-potongan malam. Dan teman-teman terbaik saya tentunya, arigatou Hmm..why so serious petulangan masih panjang, dan jalan pejuang pasti berlubang-lubang :D (Halahhh)


Saya berharap nanti ketika saya meng-upload (seketika saya lupa bahasa Indonesia dari meng-upload, keadaan seperti ini kerap terjadi pada saya, seketika lupa) tulisan ini ke blog, saya juga tidak lupa untuk meng-update profile saya di facebook dengan menambahkan AVATAR sebagai fav. Movie setelah The LotR dan Braveheart. Saya harap saya mengingatnya.


Saya pernah berpikiran bahwa hal yang terburuk yang diderita manusia selama hidup adalah ketika dia kehilangan mimpi dan tujuan. Ntahlah mungkin karena beberap tahun belakangan begitu lesu buat saya. Terkadang saya merasa seperti orang yang mengaduk-aduk seluruh warna cat dan berharap akan mengikuti kaidah fisika yang melahirkan warna putih. Apakah ini berlaku pada cat?seperti pada cahaya?apakah ada anak seni rupa yang membaca ini? Saya juga belum pernah mencobanya tapi hanya merasa seperti yang saya katakan sebelumnya. Tapi dari apa yang saya rasa-rasakan hasilnya sedikit mengkhawatirkan. Timbulnya gejala skeptisme, apatis, dan yang terparah adalah krisis spiritual (sebenarnya ini banyak mengkhawatirkan). Untungnya gejala-gejala itu adalah hasil diagnosa saya sendiri. Orang-orang disekitar saya belum, sebaiknya tidak menyadarinya :p. Jadi seperti pepatah lama ”jika seseorang berkata dia tidak gila, maka dia gila”, yang artinya saya belum separah apa yang saya diagnosa, mudah-mudahan :D


Sebenarnya saya suka bagaimana cara suku Na’vi bersinergi dengan alam lingkungan dengan melindungi kehidupan secara wajar. ”They don’t have to die” kalimat ini terus terngiang-ngiang di dalam telinga saya sehabis menonton film AVATAR. Percaya atau tidak saya sering mengalami hal yang dilakukan oleh Mbak Natiri. Setiap kecoa dan lalat yang masuk ke kamarku merasa aman karena tidak ada yang akan mengganggu apa lagi membunuh mereka. They came to no man’s land. Tapi sesekali di saat senggang saya bertanya pada diri saya sendiri, apakah ini kebijakan, kebajikan, atau kebodohan?


Hmm.. padahal tadi pagi saya sudah berjanji untuk mengulangi kesukesesan bisa bangun pagi di esok harinya. Tapi sekarang jam di pojok kanan PC saya sudah menunjukkan 3.25 AM dan saya masih duduk bersila memandangi monitor. Meskipun memang lebih baik saya memandangi layar monitor daripada memandani langit-langit kamar sehingga terciptalah tulisan-tulisan yang aneh ini. Selamat Pagi semua, semoga hari anda menyenangkan :D


(1) Jika keseluruhan titik puncak (peak) dari Fungsi Periodisitas perasaan yang telah mengalami redaman terhadap Waktu kita hubungan dengan suatu garis, akan menghasilkan grafik yang eksponensial yang cenderung menurun. Apakah anda sudah bisa membayangkan bentuk grafik ini?