<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d29125597\x26blogName\x3dHolistic+view+to+Equilibrium+state\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://carokann.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://carokann.blogspot.com/\x26vt\x3d-2369228846023373281', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Mukjizat Terbesar


Langkah pertama yang dilakukan oleh kafir Kuraisy dalam membendung dakwah Muhammad adalah dengan membujuk penyair-penyair mereka: Abu sofyan bin al-Haris, Amr bin al-As, dan Abdullah bin az-zibra, supaya mengejek dan menyerangnya.

Selain penyair-penyair itu, beberapa orang juga tampil meminta kepada Muhammad beberapa mukjizat yang akan dapat membuktikan kerasulannya - mukjizat-mukjizat seperti pada Musa dan Isa. Mengapa bukit-bukit Safa dan Marwah tidak disulapnya menjadi emas dan kitab (Al'Quran) yang dibicarakan itu diturunkan dari langit dalam bentuk tertulis? Mengapa Jibril yang banyak disebut-sebut oleh Muhammad itu tidak muncul di hadapan mereka? Mengapa ia tidak menghidupkan orang yang sudah mati atau menghalau bukit-bukit yang selama ini Mekah terkurung karenanya? mengapa ia tidak memancarkan mata air yang lebih sedap dari air sumur Zam-zam padahal ia tahu betapa besar hajat peduduk negrinya akan air?

Tidak hanya sampai disitu saja kaum musyrik mengejaknya dalam soal mukjizat-mukjizat dan bahkan ejekan-jekan mereka makin menjadi-jadi dengan menanyakan: Mengapa Tuhannya tidak memberikan wahyu tentang harga barang-barang dagangan supaya mereka dapat mengadakan spekulasi buat hari depan?

Debat mereka berkepanjangan tetapi wahyu yang diturunkan kepada Muhammad menjawab mereka:

Katakanlah (Muhammad): "Aku tidak kuasa membawa manfaat atau mudarat untuk diriku sendiri kecuali bila Tuhan menghendaki. Kalaupun aku mengetahui yang gaib, niscaya aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan tidak akan ditimpa bahaya. Aku hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman" (Qur'an, 7:188)

Ya, Muhammad hanya mengingatkan dan membawa kabar gembira. Mengapa mereka menuntutnya dengan hal-hal yang tak masuk akal? Dia mengharapkan dari mereka hanya yang masuk akal. Mengapa mereka menuntutnya dengan hal-hal yang bertentangan dengan kodrat jiwa manusia yang agung padahal yang diharapkan dari mereka agar mereka mau menerima suara yang sesuai dengan keluhuran kodrat.

Mengapa pula mereka masih menuntutnya dengan mukjizat-mukjizat padahal kitab yang diwahyukan kepadanya dan menunjukkan jalan yang benar itu sudah merupakan mukjizat terbesar. Mukjizat dari segala mukjizat. Mengapa mereka masih menuntut kerasulannya diperkuat lagi dengan keanehan-keanehan yang tak masuk akal, yang sesudah itu mereka pun masih akan ragu lagi akan mengikutinya atau tidak (seperti umat-umat para nabi terdahulu) - Padahal yang mereka katakan tuhan-tuhan mereka itu tidak lebih dari batu atau kayu yang disangga atau berhala-berhala yang tegak di tengah-tengah pasir, yang tidak dapat membawa kebaikan ataupun menolak bahaya. Sungguhpun begitu mereka menyembahnya juga tanpa menuntut pembuktian sifat-sifat ketuhanannya.

Membandingkan Nabi dengan rasul-rasul sebelumnya ada perbedaannya. Muhammad adalah Nabi dan Rasul terakhir. Sekalipun begitu, dia adalah Rasul pertama yang diutus Allah kepada seluruh umat manusia - bukan diutus kepada bangsanya saja - supaya memberikan penerangan.

Oleh karena itu Allah menghendaki mukjizat Muhammad adalah mukjizat yang insani, yang rasional, masuk akal, yang tak akan dapat ditiru oleh manusia maupun jin, sekalipun mereka satu sama lain saling membantu. Mukjizat itu adalah Al'Quran. Ini adalah mukjzat terbesar yang pernah diberikan oleh Allah. Dengan itu Allah menghendaki akan memperkuat kerasulan nabi-Nya dengan argumen yang jelas dan dalil yang tak dapat dibantah. Dengan itu Ia menghendaki agama ini mendapat kemenangan pada masa hidup Rasul, supaya dalam kemenangan itu orang melihat kemahakuasaan-Nya. Kalau Allah menghendaki adanya mukjizat yang akan membuat mereka yang hidup pada masa nabi merasa puas, tentu itu akan disebutkan dalam Al'Quran. Tetapi ada orang yang tidak mau percaya kalau tidak dibuktikan dengan akal. Karena itu maka ayat yang akan meyakinkan seluruh umat manusia akan kerasulan Muhammad ialah yang dekat hubungannya dengan hati dan pikirian mereka. Maka Allah memperlihatkan itu dalam bentuk Al'Quran, sebagai argumen yang paling nyata dan sebagai mukjizat dari nabi itu kepada mereka.

Ditulis kembali dari buku "Sejarah hidup MUHAMMAD" Muhammad Husain HAEKAL (dengan perbaikan seperlunya)

“ Mukjizat Terbesar ”